Porsi Ayat:
1 Tesalonika 5:23, Bilangan 13:25-33, 14:4-10; Yosua 14:6-12
Ada satu perkara yang menyedihkan
yaitu ada orang Kristen yang dapat percaya adanya kekuatan penyelamatan Allah,
tetapi tidak dapat percaya adanya kekuatan pemeliharaan Allah. Mereka telah
mendapatkan karunia keselamatan Allah, tetapi seolah tidak mendapatkan karunia
pemeliharaan Allah, Mereka tidak mengetahui, bahwa yang memberi karunia adalah
Allah, dan yang memelihara karunia itu juga adalah Allah. Sekarang akan kita
lihat bagaimana kita mendapatkan pemeliharaan Allah setelah kita beroleh
selamat.
Pertama, Yosua 14:14 , “Karena ia tetap mengikuti Tuhan, Allah
Israel, dengan sepenuh hati.” Bagaimanakah Kaleb dengan sepenuh hati
mengikuti Tuhan? Kita dapat melihatnya dalam Kitab Bilangan pasal 13-14.
Bilangan 13:30 mengatakan, “Kemudian
Kaleb mencoba menentramkan hati bangsa itu di hadapan Musa, katanya: Tidak!
Kita akan maju dan menduduki negeri itu, sebab kita pasti akan mengalahkannya!”
Sayang sekali, banyak orang justru
tidak memiliki iman seperti Kaleb. Yang diperhatikan oleh kebanyakan orang
adalah betapa berat penyakitnya, betapa dalam lukanya, betapa sulitnya perkara
itu. Oh, berapa banyak orang yang matanya senantiasa tertuju kepada janji
Allah? Mata para pemenang sama sekali tidak tertuju kepada orang Enak. Kaleb
minta, kepada Yosua supaya memberikan Hebron kepadanya; tempat tianggal
bangsawan tertinggi orang Enak (Yosua 14:12-15).
Yang kedua, Bilangan 14:9 tercantum
perkataannya yang ditujukan kepada segenap kaum Israel, “Hanya, janganlah memberontak kepada Tuhan, dan janganlah takut kepada
bangsa negeri itu, sebab mereka adalah makanan kita”. Makanan kita tidak
hanya firman Allah, tidak hanya melaksanakan kehendak-Nya, makanan kita juga
adalah orang Enak – kesulitan yang kita temui adalah banyak orang tidak memakan
orang Enak. Semakin banyak Anda memakan orang Enak, Anda semakin kuat. Kaleb
adalah sebuah contoh yang baik. Karena ia telah memakan orang Enak, maka ketika
mencapai umur 85 tahun ia masih kuat perkasa. Sebagaimana kekuatannya di umur
40 tahun, sampai umur 85 tahun tetap demikian.
Paulus berkata, “Aku yakin bahwa Dia berkuasa memelihara apa yang telah dipercayakan
kepadaku hingga pada hari Tuhan.” (2 Timotius 1:12). Di sini Paulus berbuat
satu hal, yaitu berserah kepada-Nya. Anda telah percaya kepada-Nya. Tuhan hanya
bisa memelihara mereka yang telah berserah kepada-Nya. Banyak orang yang tidak
dapat beroleh kekuatan pemeliharaan Allah, karena mereka selamanya belum pernah
menyerahkan dirinya ketangan Allah sambil berkata, Ya Allah, aku meletakkan
diriku ke tangan-Mu, biarlah Engkau memelihara. Kita dapat menjadi orang yang
meneladani sikap Paulus tersebut.
Pertanyaan:
1.
Apa
itu kekuatan pemeliharaan Allah dan apa buktinya?
2.
Bagaimana
kita bisa mendapatkan kekuatan Pemeliharaan Allah?
3.
Mengapa
banyak orang tidak mendapatkan kekuatan pemeliharaan Allah?
Komentar
Posting Komentar