Indonesia adalah negara yang kaya akan hasil alamnya. Banyak produk tidak hanya hasil alam di hasil kan dari negeri yang terdiri atas pulau-pulau ini. Letaknya yang terdiri dari beberapa pulau dipisahkan oleh samudra dan lautan yang luas menjadikan beberapa daerah memiliki kebiasaan tersendiri atau yang lebih dikenal juga dengan budaya. Berbicara mengenai budaya, masyarakat Indonesia sangat baik jika meneladani beberapa negara maju diluar sana selain mau berusaha dan bekerja, harus didasari terlebih dahulu untuk yang namanya membaca. Beberapa negara maju diluar sana mayoritas masyarakatnya pasti senang membaca, sehingga kondisi negara mereka demikian maju. Mungkin kepandaian tidak seberapa, namun karena tekun untuk membaca, menjadikan kita lebih terampil dan berwawasan terhadap banyak hal.
Maka dari itu, tidak jarang dari tahun ke tahun banyak orang yang peduli terhadap hal ini, Beberapa dari mereka melakukan gerakan yang berguna seperti mengajak anak sekolah untuk lebih banyak membaca dibandingkan menghabiskan waktu di depan layar smartphone dengan bermain saja. Bukan berarti hal ini buruk, namun bagaimana kita bisa tetap memiliki satu kebiasaan penting yaitu membaca.
Buku adalah jendela dunia, seberapa banyak kita ingin berwawasan tergantung hal yang kita baca. Makin banyak, makin lah mengenal dunia hari ini seperti apa dan bagaimana. Banyak wawasan yang di dapat dari membaca, pengetahuan dan kemampuan atau keterampilan dalam mengolah kalimat pun lebih diasah.
Salah satu acara yang kita sebutkan tadi di atas adalah Donasi Buku Untuk Indonesia yang diselenggarakan di salah satu kampus terkenal di Jawa. Tidak perlu terlalu spesifik yang jelas, kami begitu tertarik untuk hal yang sedang di bahas disitu. Selain acaranya lucu yang di pandu oleh salah satu duta baca di Indonesia, juga ada beberapa tips yang di sampaikan oleh narasumber yang di datangkan pada saat itu.
Hal yang menarik dan membantu adalah tips yang diberikan oleh beliau. Ada tiga hal yang harus kita tatap dan kerjakan. Yaitu:
- Untuk anak muda pastikan Anda memiliki yang namanya MIMPI. Mimpilah setinggi mungkin dan cobalah meraihnya. Cobalah tanamkan mimpi Anda sehingga menjadi visi dalam hidup Anda sehingga pasti dikerjakan. Kita punya 3 variabel yaitu (Mimpi, Proses untuk meraihnya, dan Kenyataan atau kondisi kita saat ini). Mimpi, Proses, dan Kenyataan. Jika Anda sudah memiliki yang namanya mimpi dilanjutkan untuk hal yang kedua.
- Kedua adalah jangan mudah BAPER (Bawah Perasaan). Pertama sudah benar memiliki mimpi, namun yang namanya anak muda, banyak yang ketika melakukan variabel kedua yaitu proses sering merasa jika mimpi saya ini, tapi kenyataannya begini, langsung kecewa dan merasa sangat sulit melakukannya. Untuk hal ini jangan BAPER. Yang perlu dilakukan adalah tetap fokus, karena sebenarnya Anda sudah tidak ada di posisi yang sama, namun Anda sedang berjalan untuk meraih mimpi Anda. Gagal adalah wajar, posisi Anda sudah berpindah ke satu tahap yaitu pada proses. Gagal jangan Baper - Bawah Perasaan, namun Baper yang positif yaitu Bawa Pengharapan. Setiap kegagalan jadikan itu pengharapan kesuksesan di masa yang mendatang. Jadikan itu pelajaran dan pengalaman, sehingga menjadi modal untuk kedepannya jangan segera menyudahinya. Tetaplah berjuang atau lanjutkan. Gagal - lanjutkan - gagal lanjutkan - hingga berhasil.
- Lalu jika sudah berhasil mencapai finish (sudah berhasil) lalu apakah tetap lanjutkan? Untuk yang ketiga ini jangan GALAU jika sudah berhasil, pilih lanjutkan atau stop di posisi comfort zone. Jangan Galau - Gagal melupakan masa lalu. Tetapi, jadilah orang yang BERBAGI - berguna bagi sesama. Sesungguhnya seseorang yang paling berhasil adalah bukan mereka yang sukses bagi dirinya sendiri, namun mereka yang berhasil membuat orang lain sukses. Ini baru berhasil. Kembangkanlah ilmu, keterampilan, kemampuan apapun yang Anda miliki dan berbagilah buat orang lain agar mereka juga bisa sukses. Ketika kamu berguna bagi sesama maka ini lah keberhasilan yang sesungguhnya.
Dengan memiliki tiga hal ini dalam pandangan Anda, maka Anda dapat menjadi pribadi yang lebih maju. Hindari kebiasaan MALAS. Semua orang pasti malas, namun setiap orang juga bisa berhasil. Pilihan ada di tangan kita masing-masing. Bagi yang mau bisa, tidak bisa bagi yang tidak mau berusaha. Teruslah berguna bagi Indonesia Tanah Air kita.
Komentar
Posting Komentar